Makassar - Pandangan akademisi yang juga pengamat politik dan kebangsaan, DR. Arqam Azikin yang menyarankan kepada PJ Walikota Prof. Yusran Jusuf untuk mundur sebagai Ketua tim gugus covid-19 kota Makassar mendapat tanggapan dari tokoh masyrakat.
Adalah Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu dan Demokrasi (KIP2D) Agus AS mengatakan penanganan corona adalah masalah yang sangat kompleks sebab terkait dengan masalah-masalah sosial dan medis sehingga menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah, tenaga medis, akademisi dan masyarakat harus kolaborasi saling memberikan support berkonstribusi lansung membantu tim medis.
"Jika kemampuan kita bidang akademis ya menimal membantu pemerintah melakukan edukasi terhadap masyarakat guna mempercepat atau minimal dapat mengeleminir penyebaran virus covid 19 di kota makassar. Sebagai seorang akademis dan notabene pengamat kebangsaan, mungkin juga patut dipertanyakan saudara Arqam apa saja kontribusi nyata yg telah di lakukan selama terjàdi Covid 19. Kalau toh bicara dengan kapasitas pengamat kebangsaan, mungkin salah kamar bicara tentang covid-19 karena bukan keahliannya di bidang medis", beber Agus saat ditemui di warkop Dg. Anas, Jl. Faisal Makassar, Senin (08/06/20).
Menurut Agus, seorang ilmuan harus memberikan penilaian menurut basic keilmuan yang dimiliki. "Jika bukan bidang ilmunya yang dikomentari maka landasan teorinya pasti amat lemah", imbuhnya.
Agus menilai terlalu dini Arqam Azikin mendesak PJ Walikota untuk mundur dalam melaksanakan tugasnya sebagai Ketua tim gugus covid-29.
"Seorang ilmuwan sebelum mengeluarkan statmen harus melihat dan mengkaji secara komperhensif suatu persoalan sebelum mengambil kesimpulan", tutup Agus. (*)